Selasa, 28 Februari 2012

INDONESIA BUTUH KONSELOR Pertemuan Nasional Mahasiswa BK-TALK SHOW NASIONAL HMP BK UKSW

-->
Di BU UKSW, tgl 25 Februari 2012 Prof J.T Lobby Loekmono PhD
KAPAN INDONESIA ADA
INDONESIA ada setelah proklamasi 17 agustus 1945 karena sebelumnya masih Nusantara yang mencakup sebagian Malaysia dan Singapura.
Kata Indonesia dicetuskan melalui sejarah oleh  George Windsor Earl, an English ethnologist, MENGUSULKAN ISTILAHIndunesians TAHUN 1850. SEKARANG  PUNYA
17,508 PULAU DENGAN  33 provinsi DENGAN PENDUDUK 249,8 JUTA JIWA
DEKADE BK menurut SURYA
1.  Dekade sebelum perang kemerdekaan, sebelum 1940. Masa ini perhatian terarah bagaimana ‘Indonesia’ memperoleh kemerdekaan melalui pendidikan. Gerakan Ki Hajar Dewantoro dengan Taman Siswa dengan motto: Ing ngarso sung tulada, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani. Motto ini menjadi dasar praktik pendidikan termasuk juga sebagai bimbingan sebagai satu kesatuan Indonesia.
lanjutan
2. Dekade tahun 1940-an disebut dengan masa perjuangan. Periode ini mempresentasikan perjuangan heroik bangsa Indonesia untuk meraih kemerdekaannya.Dan ketika proklamasi 17-8-1945 Ki Hajar Dewantoro menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pertama.Bimbingan belum mendapat perhatian karena Indonesia masih menghadapi masa transisi dan pemberontakan terhadap negara kesatuan RI.Bangsa Indonesia masih gamang, ragu dengan identitas dirinya sebab 350 tahun dijajah, sekarang merdeka adalah situasi yang membingungkan sebagai bangsa yang merdeka. Pemahaman diri dan jati diri sebagai bangsa Indonesia yang merdeka menjadi perhatian atau pumpun BK
Dekade ketiga
3. Tahun 1950-an disebut dekade Tantangan. Setelah kemerdekaan, RI belumlah dalam kondisi stabil dengan munculnya upaya pemberontakan dari berbagai unsur/kalangan.Tercatat pada dekade ini Undang-Undang Pendidikan pertama kali dapat disahkan tahun 1950.BK secara implisit termasuk dalam berbagai aktivitas pendidikan.
DEKADE KE EMPAT
4. Dekade 1960-an disebut periode pioneering/ usaha perintisan. Buah dari perintisan ini nampak dengan dorongan kepada Kepala Sekolah dalam mengelola pendidikan harus menyelenggarakan BK. Ada kursus BK di IKIP, mulai ada modul BK untuk semua mahasiswa, diselenggarakan diklat untuk petugas  BK di sekolah dan luar sekolah. Namun ada pemberontakan G 30 S PKI, yang ikut melumpuhkan BK


DEKADE KE LIMA
5. Tahun 1970-an disebut dekade membangun Struktur sebagai usaha agar BK dapat dilaksanakan di sekolah. Masa ini lahir Orde Baru di pemerintahan RI, yang disebut juga dengan istilah Orde Pembangunan, yang melakukan pembangunan di segala bidang termasuk pendidikan.Pembangunan pendidikan diarahkan pada 1) pemerataan kesempatan sekolah 2) kualitas 3) relevansi dan 4) efisiensi.Tahun 1975 lahirlah Kurikulum BP yang merupakan bagian integral dari pendidikan yang di kenal dengan buku kurikulum III.C sehingga di rekrut guru BP disekolah-sekolah. Akhir tahun 1975 lahirlah organisasi profesi BK yang dinamakan Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia (IPBI) dan dibuka Magister BP di IKIP Bandung
Dekade ke enam
6. Era tahun 1980-an disebut periode Stabilisasi karena dilakukan konsolidasi BK di dalam dan di luar sekolah agar dapat memberikan layanan yang baik. Pada dekade ini nampak beberapa kegiatan penting:
1). Penyempurnaan kurikulum 75 menjadi Kurikulum 84 dengan memperkuat Bimbingan Karier di sekolah. Penekanan Bimbingan karier dalam keseluruhan layanan Bimbingan baik di sekolah dan luar sekolah
2) Penyempurnaan seleksi mahasiswa baru (Sipenmaru) melalui PMDK atau ujian tulis.
3) Profesionalisasi tenaga Kependidikan dalam berbagai tingkat dan jenis dengan syarat Akta Mengajar (Akta II, III atau IV)
4) Penataan Perguruan Tinggi dengan PP 5/ 1980 tentang NKK, Wawasan Almamater
5) Pelaksanaan Wajib belajar 6 tahun
lanjutan
6) Dibukanya Universitas Terbuka sebagai perluasan kesempatan belajar
7) Upaya penerapan bimbingan terpadu dalam pengelolaan dan layanan dengan PP 27, 28, 29 dan 30 tentang BK di SD, SMP, SMA dan SMK
8) Keluarnya SK no 26 / 1989 tentang angka kredit jabatan Guru  disempurnakan dengan SK bersama Menpan No 84 1993 merupakan salah satu upaya profesionalisasi.
9) Penyempurnaan sistem penataran bagi petugas di lapangan
10) Penyempurnaan kurikulum BK yang lebih mengarah pada pencapaian kompetensi profesional
11) Penataan dan peningkatan IPBI sebagai wadah organisasi profesi petugas bimbingan melalui penataan ke dalam dan kerjasama nasional dan internasional (ARAVEG, APECA dan AACD)
DEKADE KE TUJUH
Tahun 1990-an disebut dengan Profesionalisasi BK dengan beberapa langkah kegiatan:
1). Penyempurnaan Kurikulum 84 menjadi kurikulum 1994 telah disusun Panduan pelaksanaan BK di semua jenis dan jenjang. Dalam Kur 94 layanan BK lebih bersifat mengembangkan dan terpadu dengan seluruh kegiatan pendidikan. Layanan BK menekankan pada jenis/bidang bimbingan: pribadi, sosial, pendidikan dan karier
lanjutan
2) Dalam organisasi profesi IPBI telah mengembangkan diri lebih mantap. Dalam Kongres di Denpasar diputuskan akan mengembangkan divisi-divisi. Di Malang tahun 1991 lahir IPKON, di Padang Kongres IPBI lahir IGPI dan tahun 1993 lahir ISKIN dan tahun 1994 lahir IDPI kemudian lahir IIBKIN di Malang. Sebagi organisasi profesi telah banyak memberi masukan ke pemerintah dalam penataan layanan BK, penataran, pedoman kurikulum.Dengan BAKN dan Ditjen Dikdasmen IPBI memberi masukan mengenai materi Jabatan Fungsional Konselor Pendidikan (angka kredit).
lanjutan
3). Penataan profesionaliasi tenaga petugas BK terus dilaksanakan untuk mewujudkan guru BK/konselor profesioanl khususnya dalam pendidikan. Layanan BK meluas tidak hanya di sekolah tetapijuga di luar sekolah, dari dunia pendidikan meluas ke dunia kehidupan yang lain seperti insdustri, keluarga, rumah sakit, panti asuhan/wreda, pusat rehabilitasi dsbnya
DEKADE KE DELAPAN
Di awal mellineum baru, tahun 2000-an disebut Konsolidasi Profesionalisasi BK.
Perkembangan krisis dunia melanda juga indonesia sehingga pembangunan yang dilaksanakan dalam Pelita I s/d VI ambruk ketika Indonesia dilanda krisis moneter,menjadi krisis sosial-ekonomi dan menjadi krisis total dan tumbangnya Pemerintahan Orde Baru Soeharto yang bersifat otoriter dan seragam mengarah ke domokrasi. Dunia pendidikan di era 2000 mengalami kemunduran walaupun kegiatan IPBI terus berjalan untuk menunjukkan eksitensi melalui Kongres dan Konvensi Nasional.Pemerintahan baru, lahir Undang-undang, peraturan baru yang menyesuaikan perubahan.Konsekwensinya Kurikulum BK juga mengalami perubahan paradigma.
AWAL MILLENIUM KE III
UU RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
UU RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
Permendiknas No 27 Thn 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor
Permendiknas Nomor 8 Tahun 2009 tentang Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan
Permendiknas Nomor 9 Tahun 2010 tentang Sertifikasi Bagi Guru Dalam Jabatantermasuk  Guru BK/Konselor
PP Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
TIPE KONSELING 

(a) Bencana alam;
(b) Pelecehan atau permerkosaan seksual, perampokan;
(c) Sakit secara medik;
(d) Gangguan /sakit mental;
(e) Percobaan atau bunuh diri;
(f)  kehilangan, cerai atau perubahan drastik dalam hubungan.
2) Marriage and Family Counseling
r KONSELING PERNIKAHAN  Menciptakan dan memediasi satu lingkungan yang aman/nyaman untuk dua
pribadi dalam pernikahan untuk mendiskusikan apa masalah yang dimiliki masing-masing terhadap pasangan, memecahkan  perbedaan  dan bekerja sama untuk saling meningkatkan pemahaman

FAMILY COUNSELING menolong anggota keluarga (anggota keluarga besar) memecahkan isu-isu diantara satu anggota dengan anggota keluarga lainnya. Juga membantu keluarga mengadopsi cara untuk membantu anggota keluarga  yang tidak sehat atau meninggal

3) Relationship Counseling
r Relationship counseling menolong dua pribadi atau lebih dalam satu keluarga, pasangan, pekerja atau majikan di dunia kerja, atau antara profesional dengan klien dalam hubungan  satu upaya untuk mengenal dan mengelola lebih baik atau rekonsialisasi perbedaan atau kesulitan dan mengulang
Pola dari distress.
4) Guidance and Career Counseling
rBK Karier membantu dan mengentaskan bagi individu yang mencari pekerjaan, memutuskan di bidang akademik dan karier.
Konselor menolong mengevaluasi kemampuan , sikap, minat dan kepribadian siswa untuk mengembangkan akademik, pekerjaan dan tujuan karier secara realistik'
Konselor  berkerja dengan siswa yang mempunyai kebutuhan dan masalah di pengembangan akademik dan sosial atau kebutuhan khusus agar mereka menemukan program pendidikan khusus, agensi atau organisasi yang dapat menolong mempersiapkan masa depan karier meskipun ada keterbatasannya
.
5) Rehabilitation
Counseling
r Konseling Rehabilitasi
menolong
individu dengan
phisik, mental
(perkembangan yang terlambat dan gangguan otak) dan gangguan psikiatri untuk mencapai hidup yang produktif dan mandiri.

6) Mental Health Counseling

r Konseling kesehatan mental memberi perlakuan psikopatologi dan mempromosikan kesehatan mental yang optimal dan hidup sehat
Termasuk  diagnosis and treatment;teknik psiko-edukasional, dengan tujuan  pencegahan; konsulatasi; dan penelitian klinis.
7) Sexual Trauma
Counseling
r Konseling trauma seksual
Konseling ini menye -diakan layanan kepada anak dan orang dewasa yang mengalami kekerasan dan pelecehan seksual dan juga keluarga melalui pendidikan masyarakat, advokasi dan pemulihan
8) AIDS Counseling
r Konseling AIDS adalah satu bang spesialisasi  dari konseling yang menghadapi pencegahan dari penyakit dan pengobatan dari konseli yang di diagnosis dengan virus HIV (Human  Immunodeficien -cy Virus atau Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS).
9) Philosophical Counseling
r Konseling Filosofi adalah konseling menggunakan pengetahuan filosofis, analisis konseptual, dan keterampilan logik untuk menemukan makna baru sebagai cara dan ekspresi pemikiran
10) Grief and Bereavement
Counseling
r Konseling kehilangan dan kematian adalah bentuk terapi khusus dengan tujuan menolong individu dengan peristiwa kematian dan hadir di situasi kehilangan
individua dalam kesehatan mental

rKonselor membimbing individu/anggota keluarga, khususnya anak dan orang dewasa dengan penderitaan untuk mempersiapkan diri menghadapi peristiwa kematian yang dialami.
11) Substance Abuse Counseling
rKonseling  penyalahgunaan zat adiktif menolong individu yang adiksi obat dan alkohol. Juga menolong anggota keluarga dan teman-teman dari adiksi yang dapat mempengaruhi kehidupan mereka.
.
12) Transgender Counseling
r Konseling Transgender menolong individu  transgender  menerima keunikannya,  katimbang menolak-memberontak atau malu atau bingung tentang dirinya, dan sosial menerima apa adanya.   Lebih mudah pribadi transgender mengisolir diri, kadang mengundurkan diri atau merasa ditolak.
INNOVASI PENDEKATAN/ LAYANAN KONSELING
1) Bio-chemical

rMasukan makanan dapat mempengaruhi Perasaan, perilaku dan fungsi otak.
Perubahan dalam energi atau masukan nutrisi dapat sesudah atau keduanya zat kimia dalam otak dan fungsi syaraf di otak terpengaruhi sehingga mempengaruhi mood/perasaan , pola tidur dan berpikir.
Penyimpangan atau ekses dari vitamin atau mineral tertentu dapat merusak syaraf dalam otak, menyebabkan perubahan dalam ingatan, kemampuan memecahkan masalah menjadi terbatas dan fungsi otak terganggu.
Penyesuaian  both diet dan
nutrisi akan menolong individu dengan penyakit mental dengan
Mengelola gejala-gejalanya dan mengembangkan proses penyembuhannya.
Merubah pola makan berarti perubahan perilaku yang kompleks ,
Dan konseling dibutuhkan untuk perubahan perilaku.
2) Spiritual Counseling

r Spiritual counseling bekerja dengan kepercayaan dan sistem nilai konseli
, mendukung eksistensi konseli, dan memfasilitasi pertumbuhan spiritual konseli.
Melibatkan kekuatan dari  doa dan    penguatan, penyembuhan spiritual dan           sentuhan, and percakapan spiritual /soulful.
Fokus dalam aspek seperti iman, ketaatan, kebijaksanaan, kesetiaan, teknik spiritual (mis doa dan meditasi) dan pengalaman spiritual
Tujuan dari konseling spiritual adalah
menolong individu menemukan spiritual/imannya yang cocok dengan diriya.
3) Animal Assisted Therapies (AAT)
r AAT adalah  menggunakan binatang sebagai modalitas terapi untuk memfasilitasi pengobatan atau penyebuhan dan rehabilitasi dari pasien dengan penyakit yang kronis.
Merupakan satu tipe terapi yang melibatkan binatang dengan karakter yang spesifik menjadi satu bagian dasar penting pengobatan individu.
Bekerja dengan binatang atau binatang-binatang di bawah bimbingan seorang terapis yang menolong konseli fmemfasilitasi perubahan positif.
Macam binatang yang cocok untuk digunakan dalam terapi misalnya anjing, kucing, gajah, burung, lumba-lumba, kelinci, tawon dan yang lainnya
.
4) Expressive Therapies

r Expressive therapy, dikenal juga dengan expressive arts therapy atau creative arts therapy digunakan dalam proses dari kreasi sebagai satu bentuk terapi.
Expressive therapy didasarkan pada asusmsi bahwa orang-orang dapat diobati melalui imaginasi dan ekspresi kreatif.
r Umumnya tipe terapi ekspresif mencakup:
(a) art therapy,
(b) play therapy,
(c) dance/movement therapy, and
(d) music/sound therapy.
(a) Art Therapy
- Art therapy menggunakan drawing, painting,   sculpture, photography, dan bentuk lain  dari visual art expression.
- Terapis mengenali simbol nonverbal dan metafora yang dikomunikasikan dengan proses kreatif, yang mungkin sukar diekspresikan dengan kata-kata atau dengan modalitas lainnya.
Terapis membantu konselinya untuk menemukan pikiran  dan perasaan yang terdalam melalui karya seni dan yang bermakna, dan membantu mereka untuk memperoleh tilikan/insight dan pertimbangan, sehingga berkembang lebih baik pemahaman dari diri sendiri dan bagaimana cara menghubungkan orang-orang disekitarnya.
(b) Play Therapy

- Play therapy digunakan untuk kekuatan terapeutik dari bermain untuk menolong konseli mencegah atau memecahkan tantangan psikososial dan mencapai pertumbuhan dan perkembangan optimal
.
Play therapy digunakan sebagai alat diagnosis dan penyembuhan.
- Dari pandangan atau orientasik sikodinamik, orang khususnya anak berkenalan dengan perilaku bermain untuk bekerja melalui ketakutan dan kecemasannya.
Dalam cara ini, play therapy  dapat digunakan sebagai  satu mekanisme  self-help.
- Dari pandangan developmental , play
adalah satu komponen kognitif yang essensial ,   sosial dan perkembangan emotional.
Jadi, play therapy digunakan bagi anak-anak, khususnya yang mengalami defisit bahasa, mental  yang terbatas dan lambat belajar/ slow-learners.
(c) Dance/Movement Therapy
- Dance/movement therapy didefinisikan sebagai pengunaan dari proses gerakan
integrasi emosi, kognitif dan aspek phisik dari individu.
- Orang dari semua usia, berbagai keterlambatan atau kondisi gangguan cdapat mengambil keuntungan dari
dance/movement therapy.
- Satu pelibatan area spesial adalah penggunaan dance/movement therapy  dalam pencegahan penderitaan  dan promosi program kesehatan.
(d) Music/Sound Therapy
- Music therapy adalah satu bentuk holistik dari terapi yang melibatkan keterampilan dengan memakai musik sebagai alat terapi untuk  memperbaiki, mengelola dan atau mengembangkan phisik seseorang, emosi, sosial, kognitif dan kesejahteraan psikologik.

- Music therapy dapat mengembangkan potensi    dan/atau memperbaiki fungsi-fungsi dari pribadi dengan ketidak mampuan/gangguannya.
5) Culturally Based Healing Arts
r Culturally based healing arts berkaitan dengan kepercayaan bahwa kesejahteraan merupakan satu tahap dari
bkeseimbangan antara spiritual, phisik dan mental/emosi diri "selves” dan
campuran dari:
(a) orientasi pengobatan traditional
(seperti acupuncture, shiatsu, and reiki);
(b) Indian systems of health care
(seperti Ayurveda and yoga);
(c) Chinese systems of health care
(seperti Martial Arts, Tai Chi, Chi
Gong, Yuan Chi and Wai Dan Gong); dan

(d) religious chants/ kesembuhan ilahi.
r Konselor harus
sadar dan memahami kebudayaannya
sebagai dasar praktik pengobatan wdengan komunitasnya, sehingga mereka menjadi   peka kebudayaan untuk praktik dan kebutuhan konseli dan menolong konseli secara efektif.
6) Hypnosis

r Hypnosis adalah satu tahap mental (state theory) atau set sikap dari sikap-seikap (non-state theory) biasanya diinduksi melalui prosedur yang dikenal sebagai hypnotic induction, yang berisi satu seri dari instruksi awal/permulaan dan sugesti.
Sugesti Hypnotic mungkin diberikan  oleh seorang hipnotist yang hadir bersama konseli, atau mungkin self-administered
("self-suggestion" or "autosuggestion").
7) Neuro-linguistic Programming (NLP)
r Neuro-linguistic Programming (NLP)
menolong konseli untuk mengakses perilaku dan proses berpikir.
“Neuro” – Mengenali dan representasi
dunia melalui proses neurological ,  menggunakan 5 indera.
“Linguistic” – menggunakan bahasa untuk memberi instruksi pada pikiran dan perilaku.
“Programming” - Mengorganisasi ide danpikiran ke aksi/tindakan,sering dalam dan cara otomatik.
r NLP memberi penekanan besar pada
koncep yang bekerja sebagai lawan dari konsep yang seharusnya bekerja.
Terapis menggunakan alat-alat untuk membuat pikiran bawah sadar menjadi sadar dan menolong konseli di alam sadar dari yang mereka perbuat secara tak sadar.
8) Neurofeedback
r Neurofeedback, juga disebut
electroencephalogram (EEG)
biofeedback atau neurotherapy, adalah satu  adjunctive treatment menggunakan uuntuk kondisi yang berkaitan dengan gangguan mental.

r Neurofeedback is used to train
the brain to help improve its ability to
regulate all bodily functions and to
take care of itself.
By challenging the brain, we can help
the brain learn to function better.
The client is asked to play the video
game with his/her brain.
9) Technology-based Applications
in Counseling
r Booming alat-alat elektronik di rumah
dan di kantor membuat akses ke informasi kesehatan mental bagaikan pencet tombol telepon atau klik pakai mouse.
Tekhnologi is juga membuat pengobatan/ treatment makin meluas dan tersedia. Mis  technology-based applications  dalam konseling seperti (a) telepon   counseling and (b) e-counseling.

r Adanya pembangunan di suatu negara yang cepat , individu akan bertemu dengan tipe pengalaman yang berbeda dari masalah kesehatan mental
RANGKUMAN
KONSELOR DI BUTUHKAN DI BERBAGAI SETTING KEHIDUPAN
KEBUTUHAN YANG ADA PERLU DIPERLUAS DAN DIPERDALAM
PELAYANAN PROFESIONAL KONSELOR SUATU PERJUANGAN
BERINOVASILAH DENGAN LAYANAN KONSELING DI BERBAGAI SETTING
r Intervensi yang tepat harus di tempat dimana pengalaman menghadapi masalah itu ada untuk menjaga dan memelihara kesehatan mental
r Juga, dalam kerangka kebijakan pendidikan dalam mengembangkan SDM yang Smart dan kompetitif di tingkat regional, pecegahan harus di tempat
Konselor memainkan peran sentral di sekolah dan masyarakat/bangsa melalui:
(a) Promosi kesehatan mental dan kesejahteraan;
(b) Mendidik publik dalam berbagai tipe masalah kesehatan mental;
(c) Mencegah gangguan kesehatan mental;
dan
(d) Meningkatkan aksesibilitas untuk mendapatkan layanan konseling.
Ini akan meningkatkan dengan dukungan dari pemerintah pusat, daerah atau kota bagi konselor profesional.
Dalam aturan meningkatkan ketersediaan dan aksesibilitas layanan konseling, kita membutuhkan konselor yang terampil.
Jadi, yang penting untuk kita adalah mengelola, meningkatkan, dan memperluas pengetahuan/wawasan kita, keterampilan dan mengembangkan kualitas pribadi sebagai syarat dalam kehidupan profesional dengan cara aktif dalam program Pengembangan Profesional Konselor. (M.Sahal Khotim,Aditya Eko S.,Fradiksa S.H., Husna/Oci).

0 komentar:

Posting Komentar

ATTENTION

ATTENTION
iptekppbikippgrisemarang. Diberdayakan oleh Blogger.

Administrator

Hubungi dan lihat profil kami diberbagai situs jejaring sosial

-


Tentang Kami

Pengikut

Layanan Cyber Konseling


TENTANG TEKNISI


KONSELING TEMAN SEBAYA


KONSELING LAB. BK IKIP PGRI